Relativisme budaya adalah sebuah aliran pemikiran dalam kebudayaan yang
menolak adanya suatu klaim legitimatif yang menentukan cita rasa,
aktivitas, ketertarikan dan norma-norma yang berlaku secara universal. Artinya seseorang itu menilai bahwasanya semua kebudayaan itu adalah baik, walaupun dia menganut kebudayaan tersendiri.
Saya contohkan pada saya yang memiliki budaya Batak Toba.
Dulu, orang karo seorang menantu perempuan dilarang oleh budaya karo untuk kompak dengan mertua laki lakinya. Namun di bagi orang batak toba, seorang menantu perempuan tidak pernah di larang untuk berbicara kompak dengan mertua laki - lakinya.
Dalam hal ini saya tidak pernah menganggap bahwa budaya orang karo itu adalah budaya rendah.
Seorang yang memiliki paham relativisme dapat menyesuaikan dirinya dengan budaya sekitarnya, dan tidak pernah menganggap bahwa budayanya adalah budaya yang terbaik.
Namun relativisme juga bisa berdampak negativ bagi suatu negara, yaitu jika Indonesia sudah mempunyai paham relativisme yang sangat kuat, namun ada imigran yang baru datang. Maka secara otomatis pemerintah akan sangat sulit untuk memberi pengarahan kepada imigran tersebut.
